Kenapa perlu?
Kenapa perlu untuk memikirkan perkara yang tiada manfaat bagi diri,
Kenapa perlu merisaukan perihal yang remeh lagi mengundah sanubari,
Jiwa memberontak menginginkan yang fatamorgana,
Akal merencana idea jahiliah yang mengopak iman d dada,
Anggota melaksanakan misi yang jelek lagi lagha,
Dan akhirnya…
Dirimu rugi kerna tiada Saham Pahala...
Jiwamu tidak tenang malah ia bergelora
Batin mu tersiksa mendambakan Sinar Iman menjelang tiba…
Kesilapan yang sama engkau ulang…ulang…dan ulangi,
Pada lubang yang sama engkau jatuh kembali,
Tidak kah kamu malu melanggari sunnah Nabi?
Wahai hati,
Tiada mungkin masa ‘reverse’ kembali,
Setelah semua itu terjadi....
Tiada mungkin kisahmu itu digelar ‘the good story’
Dimanakah tekadmu wahai serikandi,
Istiqomah mu hilang tidak diganti,
Biarlah amal baik itu sedikit…asalkan ianya tidak terhenti,
Yang dilihat tuhan adalah usahamu yang ikhlas dihati,
Niatmu itu kerna ingin mcapai RedaNYA, Ilahi.
Bangun dan bingkas berkerja wahai Mujahidah,
Usah di hiraukan beban yang bakal tiba,
Tetap berusaha menyambung kerja agama,
“Sungguh pada kesulitan ada kemudahan”
Itu lah yang termaktub pada lembaran kitab Al-Quran.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(1) Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
(2) Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,
(3) yang memberatkan punggungmu?
(4) Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.
(5) Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
(6) sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(7) Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
(8) dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
Ayoh Gerak…tunggu apa lagi dong q(^o^)p
No comments:
Post a Comment